Close

Di atas Sajadah Cinta

"Di atas Sajadah Cinta"



Minggu lepas semasa dalam perjalanan balik dari trip ke Kangar, kami singgah di hentian R&R Tapah Lebuhraya Utara-Selatan untuk menghilangkan lelah dan mengantuk memandu dari Bagan Ajam, Pulau Pinang. Sempat membeli 3 buah buku di Toko Buku R&R tersebut. Antaranya adalah sebuah novel yang begitu menarik tajuknya. Namun begitu belum berkesempatan untuk membacanya. Penulisnya Habiburrahman El-Shirazy, seorang novelis sarjana Al-Azhar University Cairo.

Sinopsisnya seperti berikut:
"Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini. Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cintaMu. Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tidak mampu mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah berhadapan dengan daya tarikan wajah dan suaranya, ya Ilahi berikanlah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menitis-nitis dalam dinding hatiku ini. Ilahi, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau redhai. Aku serahkan hidup matiku untukMu." Esak zahid merayu kepada Tuhan Sang Pencipta hati, cinta dan segala keindahan semesta.

Zahid terus meratap hiba. Hatinya yang dipenuhi gelora cinta terus dipaksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya semakin dia meratap embun-embun cinta itu semakin deras air matanya mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azabNya. Rasa cinta dan rindunya pada Afirah dan rasa tidak ingin kehilangannya. Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya. Dalam puncak munajatnya....selengkapnya di

http://adf.ly/4yT05



sponsored by