Close

Syiah Kokoh, Sunni Tergopoh!

soloportal.blogspot.com~~~

By: Nandang Burhanudin

Perdebatan Sunnah-Syiah nampaknya sudah harus diakhiri. Bahwa Syiah itu bukan dari ajaran Islam, itu sudah fakta adanya. Kajian yang sudah lama dimuat dalam kitab-kitab klasik hingga kontemporer. Syi'ah adalah upaya Yahudi merusak ajaran Islam dari dalam. Ini sudah final.

Namun mari kita sedikit saja bersikap realistis. Antara teori keluarnya Syi'ah dari ajaran Islam yang diwahyukan kepada baginda Nabi dengan fakta di dunia nyata. Bahwa Syi'ah di dunia nyata memiliki kekokohan yang tidak dimiliki Sunni.

Syi'ah sudah jelas-jelas nyata menguasai wilayah Iran-Irak-Syiria-Libanon-Bahrain-Emirat. Soliditas Syi'ah melawan Sunni tak terkalahkan. Di Syi'ah, siapapun Presidennya dari partai mana, sama sekali tidak menjadi masalah. Bagi mereka, kekuasaan Ayatullah menjadi penentu kebijakan apapun. Mirip dengan negara Israel. Mereka sama sekali tidak mempermasalahkan siapa yang menjadi PM-Presiden. Satu hal pasti, soliditas Israel untuk menjadi the top leader dunia dan konsep Israel Raya tercapai.

Bandingkan dengan negara-negara Muslim Sunni. Tidak ada satu partai Islam yang menang, melainkan sudah dirongrong dan dienyahkan dari kekuasaan. Oleh siapa? Oleh partai Islam juga yang mengaku Sunni. Tengoklah partai FJP (Ikhwan) disingkirkan oleh partai An-Nur (Salafy) yang sama-sama Sunni. Demikian pula di Jordania, Tunisia, bahkan di Indonesia. Partai Islam berbasis gerakan Islam sunni (PKS), ternyata selalu menjadi sasaran tembak partai-partai Islam lainnya. Baik partai Islam yang resmi, maupun oleh partai yang berbaju ormas melalui fitnah dan tuduhan di berbagai media.

Soliditas Syi'ah sekali lagi hanya sebanding dengan soliditas Yahudi membangun Israel Raya. Maka saya haqqul yaqiin, Syi'ah bagian dari Yahudi. Mereka sangat solid, kendati menjalankan agama yang tidak ada panduan Al-Qur'an dan SUnnahnya. Berbeda dengan kalangan Sunni, yang masih bisa "perang" walau sekedar beda attahiyyat atau qunut shubuh.

Seperti soliditas mereka mempertahankan dan mempraktikkan ajaran Mut'ah. Dimana wanita-wanita Iran rela hati "dinikmati" oleh pria selain suaminya. Sementara di Sunni, Mut'ah diharamkan. Namun tak sedikit para penguasa Sunni yang turut "memiliki" wanita-wanita simpanan selain 4 istri yang sah dinikahi secara syariat. Di sisi lain, para wanita Sunni masih "menolak" halus aturan Syariah Ta'addud. Padahal itu difirmankan Allah dalam kitab suci Al-Qur'an. Berbeda dengan wanita Syi'ah, yang sami'na waatha'na menjalankan mut'ah, ajaran yang hanya kreasi dari ulama-ulama Syi'ah. Bukan firman Allah.

Uniknya, kalangan Sunni hingga saat ini masih belum terbangun dari tidurnya. Penyebabnya adalah; raja-raja Sunni tidak memiliki visi yang jelas tentang masa depan Islam. Sebagaimana raja-raja Sunni dan para penguasanya, telah sukses dipengaruhi kaum Yahudi-Liberal-Sekuler untuk menyingkirkan peran alim ulama dari kekuasaan. Atau malah menjadikan ulama hanya sebatas tukang stempel dari kebijakan penguasa, terlepas kebijakan itu sesuai atau tidak dengan maslahat dan maqashid Syariah.

Jika hanya diam, maka boleh jadi Israel Raya itu tercipta berkat koalisi kokoh antara Syi'ah dengan Yahudi. Sedang umat Islam Sunni nasibnya seperti sandal jepit. Diinjak, dijepit, dan dilemparkan!

Wallahu A'lam.

Inilah Bahayanya makan Sambil Berdiri

soloportal.blogspot.com~~~

Ahli kesehatan dr. Andri Setiawan yang dimintai komentarnya mengatakan, selain alasan sopan santun, sebenarnya secara medis makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan ketimbang sambil berdiri. Sebab dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring (filter) atau yang lazim disebut sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup.

"Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka di saat kita duduk dan tertutup di saat berdiri," jelasnya kepada Plasadana.com, yang mewawancarainya untuk Yahoo Indonesia.

Ketika filter dalam posisi tertutup, air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Akibatnya, Andri menegaskan, terjadi pengendapan di saluran ureter.

"Bila hal itu terus terjadi, bisa menyebabkan gangguan pada ginjal," ujarnya.

Selain itu, dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ini juga mengungkapkan, saat berdiri, manusia sebenarnya dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya.

Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang. "Sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum," ujarnya.

Dampak buruk lain dari makan dan minum sambil berdiri, dia memaparkan, adalah refleksi saraf. Hal itu diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.

“Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak,” terangnya.

Alumni Universitas Yarsi ini menyatakan, kendati dampaknya tidak terjadi secara instan, makan dan minum sebaiknya dilakukan sambil duduk. Pasti lebih menyehatkan.

Apalagi, 95 persen penyebab luka pada lambung terjadi di tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. "Kan tidak susah juga makan dan minum sambil duduk," tandasnya.(yahoo/muslimina)

Penelitian Terbaru: Selain Menyehatkan, Khitan Menambah ‘Kepuasan’

soloportal.blogspot.com~~~Suami istri romantis (foto wanitadara.com)
Dua penelitian di Kenya dan Uganda yang melibatkan 5.250 responden pria mengungkapkan bahwa selain membawa manfaat kesehatan, khitan ternyata menambah kepuasan hubungan suami istri. Hal ini bertolak belakang dari kekhawatiran sebelumnya bahwa khitan dapat menurunkan kepuasan pria karena adanya proses pengelupasan kulup yang menyebabkan berkurangnya sensitivitas alat kelamin.

"Manfaat khitan dalam segi kesehatan ada beragam dan terdokumentasi dengan baik, termasuk menurunkan risiko HIV dan infeksi menular seksual dari virus maupun bakteri lainnya; menurunkan angka penderita kanker penis dan bisa juga kanker prostat. Bagi wanita yang pasangannya dikhitan, risiko kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan chlamydianya juga rendah. Tapi masih ada kekhawatiran jika khitan dapat mengurangi fungsi dan kenikmatan aktivitas seksual pada pria," ungkap ketua tim peneliti Profesor Brian Morris dari University of Sydney dikutip dariDaily Mail, Senin (9/12).

Morris dan rekannya John Krieger kemudian mendapatkan bukti bahwa kekhawatiran itu tidak benar. Dari 36 studi yang melibatkan 40.473 pria, separuh di antaranya sudah dikhitan dan separuhnya belum, Morris menemukan bahwa khitan tidaklah memberikan efek samping terhadap sensitivitas kelamin pria, gairah dan sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi berhubungan seksual, kepuasan dan kenikmatan seksual, termasuk tidak menimbulkan rasa sakit ketika terjadi penetrasi.

Bahkan, sejumlah studi menunjukkan khitan justru meningkatkan kepuasan pria. Di Kenya, misalnya. Peneliti melakukan percobaan terhadap 3.000 pria. Mereka diminta mengisi kuesioner setiap 6 bulan sekali selama 24 bulan setelah dikhitan. 99,9 persen mengaku 'puas' dengan khitan. Dalam hal sensivitas alat kelamin, 72 persen mengatakan sensitivitasnya bertambah dan hanya 19 persen saja yang mengatakan sama saja dengan sebelum dikhitan. Sedangkan dalam masalah orgasme, 63 persen mengaku lebih mudah mencapainya setelah dikhitan, meski 22 persen mengaku tidak banyak perubahan.

Di Uganda, penelitian yang melibatkan 2.250 responden pria menunjukkan bahwa setahun pasca dikhitan 99 persen responden mengaku mengalami peningkatan kepuasan seksual.

Subhanallah... Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan khitan lebih dari 14 abad yang lalu. Dan kini ilmu modern membenarkannya, mengungkapkan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan kebutuhan biologis. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (QS. Ar Ra’du : 19). [IK/DM/Dtk/Bersamadakwah]

Mengapa Orang Yahudi dan Nasrani Lebih Utama dari Syiah Rafidhah? Ini Penjelasan Ibnu Taimiyah

soloportal.blogspot.com~~~
Peringatan Asyura Syiah Pakistan - foto AFPKesesatan dan pengkhianatan Syiah Rafidhah sebenarnya telah banyak dibongkar oleh ulama-ulama terdahulu, termasuk Ibnu Taimiyah.
Ulama bergelar Syaikhul Islam ini bahkan menyimpulkan bahwa orang Yahudi dan Nasrani lebih utama daripada Syi’ah Rafidhah. Hal itu setelah beliau mewawancarai mereka.
“Orang Yahudi dan Basrani lebih utama daripada kaum Rafidhah disebabkan karena suatu hal,” kata Ibnu Taimiyah.
“Aku bertanya kepada orang Yahudi, ‘Siapakah golongan terbaik dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para sahabat Musa.’”
“Aku bertanya kepada orang Nasrani, ‘Siapakah golongan terbaik dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para hawariyin, sahabat Isa.’”
“Lalu aku bertanya kepada kaum Rafidhah, ‘Siapakah golongan terjahat dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para sahabat Muhammad.’”
[Sumber: Kitab Manahij As Sunnah sebagaimana dikutip Prof DR Ali Ahmad Farraj Ali, Guru Besar Tafsir Universitas Asyuth, Mesir, di dalam pengantar buku Khiyaanaatusy Syi’ah wa Atsaruha fi Hazaaimil Ummatil Islamiyah yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Pengkhianatan-Pengkhianatan Syiah]//bersamadakwah
Anda mungkin juga meminati:

“Wanita Yang Memesan Neraka” ]♦[=

soloportal.blogspot.com~~~
Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi Muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan etika. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab memang memiliki multifungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, dari Kairo ke Alexandria; di sebuah mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan bahwa pakaian yang dikenakannya bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya.

Apa respon perempuan muda tersebut? Rupanya dia tersinggung, lalu ia ekspresikan kemarahannya karena merasa hak privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang!

“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!”

Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Penumpang lain yang mendengar kemarahan si wanita ikut kaget, lalu terdiam.

Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tak terkecuali perempuan muda itu.

Lalu sampailah perjalanan di penghujung tujuan, di terminal terakhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun, tapimereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tidur, karena posisi tidurnya berada dekat pintu keluar.

“Bangunkan saja!” kata seorang penumpang.

“Iya, bangunkan saja!” teriak yang lainnya.

Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming.

Salah seorang mencoba penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati si wanita, dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis agar posisinya berpindah. Namun, astaghfirullah! Apakah yang terjadi? Perempuan muda tersebut benar-benar tidak bangun lagi. Ia menemui ajalnya dalam keadaan memesan neraka!

Kontan seisi mikrobus berucap istighfar, kalimat tauhid serta menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan. Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya. Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat. Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan yang buruk. Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah. Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya. Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA semakin dekat. Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar, mumpung kesempatan itu masih ada!

Apakah booking tempatnya terpenuhi di alam sana?
Wallahu a’lam

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz Dzaariyaat(51):56)

ALIRAN AIR MATA YANG MENGOBATI JIWA DAN RAGA KITA, PENYELAMAT DARI API NERAKA

soloportal.blogspot.com~~~
Menangis menjadi obat untuk banyak penyakit akan tetapi dengan syarat bahwa tangisan tersebut disebabkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan itulah yang dikhabarkan Al-Quran dengan firman-Nya ketika menceritakan tentang orang-orang beriman yang khusyuk 'yang hati mereka merasakan pengaruh darifirman Allah, apa reaksi mereka? Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang mereka:

(ويخرون للأذقان يبكون ويزيدهم خشوعا) [الإسراء: 109].

"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu '." (Surah Al-Israa': 109)

Lihatlah bagaimana penjelasan Ilahi ini mengaitkan antara menangis dengan khusyu. Maka kedua-duanya adalah cara yang terbaik untuk mengubati penyakit-penyakit mental.

Menangis disebabkan rasa takut kepada Allah menambah kekhusyukan dan ketakutan kepada Allah pada diri seorang yang beriman, dan membuatnya lupa kepada kesedihan, dan kebimbangan-kebimbangan lain mengapa? Kerana orang yang dipengaruhi oleh firman Allah dan membayangkan kegerian-kegerian hari kiamat serta mengingat kebesaran Sang Pencipta, nIscaya akan dapat menghindari masalah-masalah dan kesedihan-kesedihan yang dihadapinya sehingga dia lupa akan masalahnya.

Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya.” (HR. At-Tirmidzi no.2311, sanad hasan)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan berkaitan "menangis" di beberapa ayat di dalam al-Quran. Dia menjadikannya sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sebagai indikasi kejujuran seorang mukmin takutnya kepada Sang Pencipta, Yang Maha Berkuasa. Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(أفمن هذا الحديث تعجبون * وتضحكون ولا تبكون * وأنتم سامدون * فاسجدوا لله واعبدوا) [النجم: 59 - 62].

"Maka apakah kamu merasa hairan terhadap pemberitaan ini. Dan kamu mentertawakan dan tidak menangi. Sedang kamu melengahkan (nya) Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). "(QS. An-Najm: 59-62)

( Jangan MATIKAN hati dengan BANYAK tertawa )

Dari Abu Hurairah , Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda,
“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa itu mematikan hati” (HR. Al-Bukhari di Adabul Mufrad, dan Ibnu Majah dengan sanad jayyid)

Mata yang sulit menangis menandakan kerasnya hati, akibat lalainya hati penuh dengan main-main, kenikmatan hidup berlebihan.

( Menangis pertanda KHUSYU )

"Sesungguhnya menangis,, khusyu ', dan do'a adalah resipi yang bagus untuk mengubati ketegangan jiwa. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan kita termasuk di antara golongan yang Allah berfirman tentang mereka:

(إنهم كانوا يسارعون في الخيرات ويدعوننا رغبا ورهبا وكانوا لنا خاشعين) [الأنبياء: 90]

"... Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu 'kepada Kami. "(Surah Al-Anbiyaa': 90)

Oleh itu perlunya kita di zaman ini berdo'a, kekhusyukan, dan tangisan yang disebabkan kerana rasa takut kepada Allah.
Semoga Allah melepaskan kesedihan-kesedihan kita dan memberikan kesabaran kepada kita kerana tidak ada pemberiaan dari Allah yang lebih luas berbanding kesabaran sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

CARA ALLAH BAGI REZEKI

soloportal.blogspot.com~~~
etika Nabi Muhammad SAW mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy ( Pesta Pernikahan ) yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dijamukan oleh Rasulullah SAW, mereka tak tahan untuk tidak memperbincangkannya.
" Darimana Rasulullah SAW akan mampu memenuhi kebutuhan hidup dari para istri-istrinya ? coba lihat, jamuan walimahnya saja cuma seperti itu ?"

Rasulullah SAW diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang diperbincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.

" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?"

Rasulullah SAW kemudian memulai kisahnya.
" Suatu ketika Nabi sulaiman a.s melakukan sholat ditepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.

Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa di sana ada berdiam seekor ulat yang terbelenggu di dasar laut. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut.
" Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman kepada si semut dengan penuh selidik. " dia adlah si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".

Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya.
" Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatnya ?"

Sahabat, marilah kita lihat hewan yang sangat lemah, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.

Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk menjemput rizki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan tubuhnya ke batu, atau terjun dari gedung lantai 7. emang ada cacing bisa naik lift ? he he he...

Sahabat, sebenarnya kebutuhan perut dan tubuh kita ini tidaklah menuntut yang aneh-aneh, namun kita seringkali membeli barang dan makanan yang aneh-aneh demi memenuhi berbagai keinginan-keinginan nafsu kita, makan di warung kaki lima sama di restoran sama kenyangnya, baju di mall sama baju di Tanah Abang sama nyamannya, rumah sederhana sama rumah mewah sama fungsinya, ya… ternyata gaya hidup yang membuat kita memaksakan diri dan mempersulit diri kita sendiri, hanya dengan mencontoh gaya hidup Muhammad SAW maka hidup kita akan ringan, mudah dan penuh berkah.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kalian hingga kalian mengikuti GAYA HIDUP mereka.” ( Al-Baqoroh : 120 ), karena dengan mengikuti gaya hidup mereka maka kantong kita dan kantong negara kita ini akan terkuras habis sampai ngutang sama mereka, maka barulah mereka tersenyum menjabat tangan kita.

Sahabat, dari pada mengikuti gaya hidup mereka mending kita alihkan untuk investasi yang lebih prospektif untuk masa depan kita di Dunia dan Akhirat kelak.

Ketika Ta’aruf yang Kesembilan Gagal Lagi….Maju Terus Jangan Menyerah

soloportal.blogspot.com~~~ Reads :192
Akhwat sedih“Benarkah yang kedelapan kali?” Tanya saya pada teman kakak yang mengaku gagal ta’aruf berkali-kali.
“Iya, Dek. Dan ini yang kesembilan kali,” wajah kakak itu bertambah lesu.
“Ya Allah kak…”
“Iya, padahal tinggal seminggu lagi khitbah. Tapi ternyata gagal lagi, Dek” kalimat ini membuat saya semakin penasaran apa penyebab dari gagalnya ta’aruf beliau.
“Sabar ya kak. Namanya juga belum jodoh”
“Ya iya. Kalau jodoh pasti bakal jadi.. hehe” kakak itu mencoba tersenyum.
“Hmm… Kalau saya boleh tahu, emang penyebab gagalnya apa Kak?” Tanya saya hati-hati agar tidak sampai menyinggung perasaan beliau.
“Banyak Dek… Tapi ya rata-rata karena kakak ini hanya lulusan SMK”
“Apa? Masak segitunya kak?”
“Iya. Tapi kebanyakan orang tuanya yang gak setuju. Kalau akhwatnya sih biasa-biasa saja atau tidak mempermasalahkan. Tapi ada juga yang menolak mentah-mentah”
“Dan ini sudah yang kesembilan kali gagal. Dari akhwat yang satu daerah sampai yang luar kota bahkan luar pulau, semuanya gagal”
“Ouwh” kata saya. Bulet. Perasaan saya tidak karuan. Sedih bercampur kasihan. Kesel juga dengan dengan akhwat atau orang tua yang menetapkan banyak kriteria pada calon menantunya tersebut.
Saya jadi ingat kerita dari ummi saya beberapa tahun silam. Saat masih kuliah dulu ummi menetapkan banyak kriteria pada calon suaminya. Diantaranya harus cerdas, pinter, pendidikannya minimal S2 dan lain-lain. Beliau lantas cerita pada mbak kosnya dan mendapat nasehat seperti ini, “Eh Din, kamu berani menetapkan banyak kriteria seperti ini? Apa kamu bisa menjamin dengan kecerdasannya, kepandaiannya, dan S2nya ini bisa menjadikan kamu bahagia? Din… yang kamu hadapi setiap hari itu akhlaknya. Bukan kepandainya apalagi S2nya”.
Sejak saat itu beliau lalu mengubah kriteria calon pendamping beliau. Sampai akhirnya beliau menikah dengan ustadz yang waktu itu hanya lulusan SMA. Meskipun setelah itu ustadz melanjutkan ke sebuah universitas di Jawa Tengah.
Kata beliau awalnya memang berat. Tapi semua itu beliau jalani dengan ikhlas hingga ustadz sekarang banyak dikenal di kalangan masyarakat. Banyak mengisi kajian di mana-mana. Diminta mengurusi sebuah yayasan rumah tahfidz, diberi fasilitas rumah dan kemudahan-kemudahan lainnya.
Lha kalau sepeti ini apakah tingkat pendidikan bisa menjamin kesuksesan dan kebahagiaan seseorang? Nggak kan? Banyak kok orang pendidikannya tidak sampai perguruan tinggi namun bisa sukses dan hidupnya diberi keberkahan lantaran kemuliaan akhlaknya.
Ya memang sebagai orang tua terkadang khawatir dengan masa depan anaknya. Apa lagi kalau itu anak perempuan satu-satunya. Anak orang berada pula, yang tak ingin anaknya hidup susah. Tapi apakah dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi bisa menjamin kebahagiaan anaknya? Hayoo jaman sekarang gitu lho, banyak juga kok yang S2, S3 bahkan sudah professor tapi hidupnya tidak benar atau malah jadi koruptor.
Akhwati… tingkat pendidikan bukan penentu kesuksesan dan kebahagian seseorang. Yang penting akhlak dan ibadahnya bagus. Kalau kata ustadz saya, yang penting sholat lima waktunya sudah bagus itu sudah nikmat dunia akhirat. Kenapa? Kalau orang yang akhlaknya bagus itu mesti bertanggung jawab, dia mesti akan berusaha dan nggak akan menelantarkan keluarganya. Masa depan kita hanya Allah yang tahu. Yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin selanjutnya kita pasrahkan semua sama Allah.
Oleh karenanya, mari kita luruskan kembali niat kita untuk menikah. Apakah benar-benar hanya karena Allah ataukah ada misi lain yang menyelinap di hati kita. Kalau memang benar-benar hanya karena Allah semua itu tidak akan menjadi penghalang. Mau dia lulusan S1 ataupun hanya lulusan SD sekalipun tak jadi masalah. Mau dia direktur atau hanya seorang kondektur tidak akan menghalagi kita untuk tetap melangkah. Karena yang menjadi prioritas kita adalah kemuliaan akhlaknya dan kebagusan ibadahnya yang akan mengantarkan kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Perkara orang tua itu bisa dilobi atau bisa diberi kefahaman. Tentunya dengan cara yang hati-hati agar tidak malah menyinggung perasaan beliau atau malah menjadikan masalah baru.//bersamadakwah
Wallahu a’lam bish-showab. [Ukhtu Emil]

Apa yang dilakukan syiah di kuburan

soloportal.blogspot.com~~~
Orang ini sujud, tapi kemana kiblatnya?
Perhatikan, Mimbar ada di bagian kiri, tapi orang Syiah justru menghadap ke kuburan membelakangi Qiblat















Orang-orang Syiah merangkak menuju kuburan Imam-imam mereka



Tembok ratapan?
Orang ini sujud kemana?

Kumpulan Adegan Nyeleneh Syiah

soloportal.blogspot.com~~~
 Kerjaan syi’ah membuat patung Ali bin Abi Tholib di jalan tengah kota.
Ini adalah penghinaan besar terhadap ahlu bait Rasulullah shalallahu alaihi wasalam
 
 Mungkin anda akan mengira ini adalah kamar pengantin, jangan salah, ini adalah kuburan imam syi’ah
 Penganut syi’ah merangkak menuju kuburan Husein
 Syi’ah berdoa kepada selain Allah. (ya Ali, ya fatimah, ya abas, ya abul fadl, ya husein))
Doa kepada selain Allah adalah Syirik Akbar
Romantisme Dua Sejoli, Syi’ah dan kristen Bermesraan
Baca hukum menjadikan orang kafir sebagai teman karib disini http://muslim.or.id/tafsir/menjadikan-orang-kafir-sebagai-auliya.html
 Persamaan Syi’ah dengan Yahudi

Foto sebelah kiri orang syi’ah sedang meratapi kuburan imam mereka dan
foto sebelah kanan yahudi sedang meratapi dinding ratapan mereka
 Tempat Keluarnya Imam Mahdi Syi’ah (Sebenarnya Dajjal)
Mandi Lumpur Karbala
Mereka syi’ah berkeyakinan melumuri badan dengan lumpur karbala berpahala
Penganut syi’ah merangkak menuju kuburan imam:
ini lah perilaku berlebihan mereka dan bid’ah, padahal haya tiga tepmpat
saja yang dijadikan sakral untuk di ziarahi Masjidil Haram (Makkah),
Masjid Nabawi (Madinah) dan Masjid al Aqsha (Palestina), kok mereka
malah ke kuburan???
 

( HIKMAH ) TIKET PESAWAT TERBELI DGN TAHAJUD

soloportal.blogspot.com~~~
Sore itu, selepas shalat ashar, seorang sahabatnya Ust. Hamdani-nama samaran- memberitahukan kepada saya bahwa Ust. Abu Anshar saat ini tengah berada di Indonesia.

"Ada kisah yang sangat menarik dan mengandung banyak pelajaran dari kepulangan ust. Abu Anshar," cerita ust. Hamdani kepada saya.

"Apa hal yang menarik itu Ustadz?" Tanya saya penuh penasaran.

Ust. Hamdani mulai bercerita, "Hari itu ust. Abu Anshar datang ke rumah saya. Ia bercerita, bahwa akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat ini untuk menjenguk keluarganya yang tertimpa musibah gempa di kampung halaman. "

"Saya pulang bukan karena banyak uang, tapi alhamdulillah ada rezki dari Allah", kata ust. Abu Anshar.

Saya pun jadi penasaraan, "Bagaimana rezki itu datang Ustaz?" Tanya saya padanya.

Mulailah Ust. Abu Anshar bercerita pada saya, "Begini, beberapa hari yang lalu, saat saya shalat isya di mesjid dekat rumah saya, seorang laki-laki dari Arab Saudi yang tengah transit di Mesir menghampiri saya.

"Assalamu`alaikum, kamu orang Indonesia?

"Wa`alaikum salam, iya, betul.."

"Kamu tinggal dimana?"

"Saya tinggal dekat dari sini."

"Sering shalat ke mesjid?"

"Alhamdulillah, saya selalu berusaha untuk shalat di mesjid lima waktu"

"Bagus sekali jika begitu, semoga tetap istiqamah ya"

"Amin", jawab saya.

Kemudian ia bertanya lagi.

Oiya, di Indonesia kamu tinggal di mana?"

"Saya tinggal di Sumatera."

"Oh, saya dengar Sumatera terkena musibah gempa beberapa waktu yang lalu.."

"Iya.."

"Bagaimana dengan keluarga kamu, adakah yang menjadi korban?"

"Alhamdulillah keluarga selamat, hanya saja rumah salah seorang keluarga kami hancur.."

"Innalillahi wainna ilaihi raji`un.."

"Kenapa kamu tidak pulang?"

"Saya diminta pulang oleh keluarga, tapi, belum ada rezki.."

"Oh begitu..Sabar ya, semoga Allah bantu dan berikan kemudahan.."

"Amin"

Tak lama kemudian, setelah sedikit ngobrol agar saling kenal. ia meminta izin untuk pergi, sebelum pergi ia memberi dua orang anak saya yang ikut shalat bersama saya, uang Le 10 (lebih kurang 17.000,-).

Esoknya saya kembali bertemu dengannya ketika shalat subuh di mesjid. Usai shalat ia mendatangi saya. Sambil mengeluarkan amplop yang ia keluarkan dari sakunya ia berkata,

"Saudaraku, ini ada sedikit rezki untuk kamu dari saya. Mudah-mudahan bisa membantu kesulitan yang kamu dapatkan saat ini."

"Saya bingung dan heran. Saya berusaha untuk menolak. Tapi, ia tetap memaksakan juga. Akhirnya, ia memasukkan amplop itu ke dalam saku baju saya. Hati saya masih berdebar. Belum selesai hati dan pikiran saya dari tanda tanya. Ia memohon izin untuk pergi. Saya pun tak lupa untuk berterima kasih padanya, dan mendoakan semoga Allah membalas kebaikannya. Saya juga tak lupa meminta nomer hpnya.

Setelah ia keluar dari mesjid. Rasa penasaran yang sejak tadi meliputi hati saya ingin saya tumpahkan. Amplop itu saya buka perlahan, saya ingin tahu apa isinya. Jantung saya masih berdebar-debar…

Ternyata.. di dalam amplop putih itu ada uang USD 700 (senilai lebih kurang 7 juta rupiah). Saya kaget. Apa saya tidak salah lihat. Atau mungkin salah hitung. Saya teliti kembali. Iya ternyata benar, saya tidak salah hitung. Saya lansung bersujud syukur di hadapan Allah. Tanpa terasa pipi saya basah. Air mata saya mengalir deras. Saya terharu. Allah telah mengabulkan doa-doa panjang yang saya panjatkan di penghujung malam selama ini.

Saya bergegas pulang ke rumah menemui istri . Setiba di rumah, saya katakan pada istri saya.

"Umi, ayo sujud syukur!"

Istri saya menjadi heran

"Kenapa Bi, ada apa?"

"Nanti abi bilang, sekarang Umi sujud syukur dulu, ntar Abi ceritain.."

Akhirnya istri saya sujud syukur.

Setelah itu saya ceritakan lah apa yang terjadi barusan di mesjid. Dan saya keluarkan uang itu dari amplopnya. Istri saya tak sanggup menahan rasa haru dan bahagia di hatinya..Ia kembali bersujud syukur pada Allah, sujud yang panjang dan penuh kepasrahan dan tak terasah pipinya basah…

Begitulah kisah yang saya alami. Sehingga saya bisa pulang ke Indonesia dalam waktu dekat ini" kata ust. Abu Anshar menutup ceritanya.

Mendengar cerita beliau saya ikut terharu.

Lalu saya bertanya pada Ust. Abu Anshar, "Kalau boleh saya tahu, apa rahasianya sampai ustaz dapat rezki dari arah yang tak terduga tersebut?"

Beliau hanya senyum, "Semuanya sudah diatur Allah.." jawab beliau singkat.

"Iya, saya ngerti, tapi saya ingin tahu, apa yang selama ini ust. Abu Anshar lakukan, maksud saya , amalan yang dirutinkan..?"

"Sebenarnya berat untuk saya katakan, tapi mudah-mudahan ada faedah dan pelajaran yang bisa diambil darinya."

"Selama ini, setiap malam, saya selalu berusaha untuk shalat tahajud. Dan di saat keheningan malam itu saya berdoa dengan pipi yang selalu basah, karena derasnya air mata saya mengalir. Saya hanyut dalam untaian doa yang panjang, meminta pada Allah, agar memberikan saya jalan keluar dan membuka pintu rezki untuk bisa pulang ke Indonesia menjenguk keluarga saya yang tertimpa musibah itu.

Saya hampir setiap hari ditelpon keluarga, diminta pulang. Tapi selalu saya jawab, "Saya tidak punya uang untuk pulang."

"Saya bingung harus meminta tolong pada siapa. Lama saya berpikir dan merenung, namun saya tak kunjung mendapatkan uang. Akhirnya, saya mengadu pada Allah. iya.. Hanya Allah tempat saya mengadu saat itu. Tak ada lagi tempat bagi saya meminta tolong dan menaruh pengharapan. Hanya Allah saat itu bagi saya yang bisa menolong saya dengan cara-Nya."

"Saya pasrah sepenuhnya pada Allah, pada Tuhan yang telah menciptakan saya. Saya sangat yakin, hanya Allah yang bisa menolong saya dalam keadaan yang sulit ini. Sungguh, makhluk tak bisa berbuat apapun jika Allah tak menghendaki."

"Sehingga akhirnya, Allah menunjukkan jalan keluarnya. Alhamdulillah atas nikmat yang besar ini. Saya merasa, seolah-olah laki-laki dari Arab Saudi yang tengah transit itu sengaja dikirim Allah ke Mesir untuk mengantarkan rezki pada saya. Allah sudah mengatur semua ini. Bahkan tatkala saya mencoba menelponnya agar bertemu dengannya pada pagi hari itu juga, ia mengatakan bahwa sudah berada di bandara untuk kembali melanjutkan perjalanan."

"Begitulah kisah Ust. Abu Anshar yang mengharukan dan penuh makna itu", ucap Ust. Hamdani menyudahi ceritanya.

Saya yang mendengar cerita itu dari ust. Hamdani juga merasa takjub dan ikut terharu. Sejaka saat itu Saya semakin yakin pada Allah. Saya akan memanjatkan berbagai permintaan pada Allah. Allah maha mendengar, maha tahu dengan kesulitan kita, maha melihat apa yang tengah menimpa dan kita rasakan. Ia mendengar rintihan suara kita, jerit tangis kita, doa-doa kita di penghujung malam. Ia tidak tidur dan tidak mengantuk. Ia selalu mengawasi dan mengatur alam semesta. Subhanallah, segala puji hanyalah bagi Allah.

Kokohnya kepasrahan dan keyakinan ust. Abu Anshar mengingatkan saya pada firman Allah dalam kitab-Nya yang mulia, Allah berfirman, "…Dan barangsiapa yang berserah diri pada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…" (QS at-Thalaq[65]: 3)

Saya juga teringat dengan firman Allah Swt dalam kitab-Nya yang mulia, Allah berfirman : "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenakan bagimu." (QS al-Mukmin[40] : 60)

Dalam ayat lain Allah berfirman, "Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya dan menghilangkan kesusahan…" (QS an-Naml[27]: 62)

Dari Jabir ra., berkata : Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya pada setiap malam ada satu saat, dimana tidaklah seorang muslim berdoa pada saat itu untuk kebaikan usrusan di dunia dan akhiratnya. melainkan Allah akan kabulkan permohonannya tersebut. (HR. Muslim)

NB: Cerita ini saya dengarkan lansung dalam sebuah pertemuan singkat, dari ust. Hamdani. Kisah ini adalah kisah nyata. Dan beberapa ilustrasi saya tambahkan untuk menjadikan ceritanya mengalir. Tapi, saya tidak merubah inti kisah nyatanya.

Semoga bermanfaat buat kita semua, terutama penulis pribadi, amin..

Salam ukhuwah
Ust. Marif assalman

SYUKURI KEKURANGAN KITA

soloportal.blogspot.com~~~

( Kisah Inspiratif -196)

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya bertanya kepada siput :

"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan sehingga Anda begitu membenci saya?"

Siput menjawab : "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat kesana kemari, tapi saya mesti membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."

Katak menjawab : "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."

Dan seketika, ada seekor elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dgn cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang..

Siput terharu.. Akhirnya baru sadar.. ternyata cangkang yg dimilikinya bukan merupakan suatu beban tetapi adalah kelebihannya..

Nikmatilah kehidupan kita saat ini, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan..

Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yg banyak bukan pula saat kita dirumah mewah & pergi bermobil.

Rejeki sebenarnya adalah jiwa dan hati yg tenang karena ketenangan dan kebahagiaan itu sangat mahal sekali......

Bukan kebahagiaan yg menjadikan kita bersyukur tetapi bersyukurlah yg menjadikan kita "BAHAGIA"

Namun KEBAHAGIAAN yang hakiki hanya bisa kita dapatkan ketika kita selalu berdekatan dengan SUMBER KEBAHAGIAAN ialah HIDUP LURUS DIATAS ATURAN ALLAH SWT (Al-Qur'an)

lelaki Ini Di Gergaji Oleh Dajjal

soloportal.blogspot.com~~~

Ini adalah sebuah kisah nyata. Tidak seperti kisah nyata pada umumnya yang merupakan kisah masa lalu, ini adalah kisah masa depan, dan pasti akan terjadi. Hal ini telah diceritakan melalui lisan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya. Kisah selengkapnya adalah sebagai berikut:

Suatu hari nanti Dajjal akan keluar. Lalu ada seseorang dari golongan kaum mukminin yang ditemui oleh beberapa orang penyelidik atau pengintai dari Dajjal. Para penyelidik itu bertanya kepada orang beriman tersebut,

“Ke mana engkau akan pergi?”

“Saya sengaja akan pergi ke tempat orang keluar”, jawab orang beriman tersebut. Yang dia maksud orang keluar tidak lain adalah Dajjal yang baru muncul.

“Adakah engkau tidak beriman dengan Tuhan kita, yakni Dajjal?”, tanya penyelidik utusan Dajjal.

“Tuhan kita tidak samar-samar lagi sifat-sifat keagungannya. Sedangkan Dajjal itu tampaknya saja menunjukkan kedustaannya”, jawab si mukmin.

Tak ayal, penyelidik Dajjal itu memerintahkan, “Bunuhlah ia”.

Namun sebagian orang di situ berkata kepada yang lainnya, “Bukankah engkau semua telah dilarang oleh Tuhanmu kalau membunuh seorang tanpa memperoleh persetujuannya, yakni Dajjal?”

Akhirnya mereka pergi membawa orang beriman tersebut ke Dajjal. Setelah orang beriman tersebut melihat Dajjal, dia lalu berkata, “Hai sekalian manusia, sesungguhnya inilah Dajjal yang disebut-sebut oleh Rasulullah SAW”.

Lalu Dajjal memerintah pengikut-pengikutnya menangkap orang beriman tersebut lalu dilentangkan pada perutnya. Dajjal berkata, “Ambillah ia lalu lukailah kepala dan mukanya”.

Orang beriman itu diberi pukulan bertubi-tubi pada punggung serta perutnya. Lalu Dajjal bertanya, “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?”

Sang mukmin itu menjawab, “Engkau adalah Al-Masih maha pendusta”.

Lalu orang beriman itu diperintahkan menghadap kemudian digergaji dari pertengahan tubuhnya, yaitu antara kedua kakinya, hingga terbelah dua. Dajjal lalu berjalan antara dua potongan tubuh itu kemudian berkata,

“Berdirilah!”

Walaupun sudah dalam keadaan terbelah, orang beriman itu lalu berdiri. Kemudian Dajjal bertanya lagi kepadanya, “Adakah engkau tidak suka beriman kepadaku?”

Orang beriman itu menjawab, “Saya tidak bertambah melainkan kewaspadaan dalam menilai siapa sebenarnya engkau itu”.

Lalu dia melanjutkan, “Hai sekalian manusia, janganlah ia sampai dapat berbuat sedemikian tadi kepada seorang pun dari para manusia setelah saya sendiri mengalaminya”.

Lalu orang itu diambil lagi oleh Dajjal untuk disembelih. Kemudian Allah SWT membuat tabir tembaga yang terletak antara leher sampai ke tengkuknya sehingga tidak ada jalan bagi Dajjal untuk bisa membunuhnya. Lalu Dajjal mengambil kedua tangan serta kedua kaki orang beriman itu kemudian melemparkannya.

“Orang-orang mengira bahwa sesungguhnya orang beriman itu dilemparkan oleh Dajjal ke neraka, tapi sebenarnya orang beriman itu dimasukkan ke dalam surga”, sabda Rasulullah SAW ketika menceritakan kisah masa depan ini.

Setelah menyampaikan kisah masa depan ini, kemudian Rasulullah SAW bersabda,

“Orang itulah sebesar-besar para manusia dalam hal kesyahidannya – yakni kematian syahidnya – di sisi Allah yang menguasai semesta alam ini.”



Sumber: Imam Muslim dan Imam Bukhari.

Inilah Profesi Pria yang Rentan Selingkuh

soloportal.blogspot.com~~~

Perselingkuhan cenderung dilakukan di usia 30 tahun ke atas, sudah memilki anak, dan disaat karir sedang cemerlang. Sebuah survei terbaru yang dilakukan olehAshleyMadison.com, sebuah situs kencan khusus untuk orang yang sudah menikah, tapi ingin mencari selingkuhan – menemukan, bahwa para suami berusia 40-an tahun dan mereka telah menikah selama lebih dari 10 tahun dan memiliki dua anak berusia di atas 10 tahun, cenderung melakukan perselingkuhan.
Survei tersebut juga mengungkapkan, bahwa dari 11.453 suami yang disurvei (yang semuanya memiliki akun di website), persentase terbesar melakukan perselingkuhan adalah mereka yang bekerja di bidang IT  atau engineering, dan karir yang sedang menanjak di lima bidang kerja dalam survei 2010 tersebut.
Inilah jenis pekerjaan (profesi) suami yang rentan melakukan perselingkuhan:
1. IT / Engineer (10,6 persen)
2. Keuangan Industri (8,2 persen)
3. Pendidikan (6,5 persen)
4. Dokter (4,6 persen)
5. Pengacara (3,8 persen)
Temuan ini tentu saja sangat mengejutkan dan bukan tak mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya tentang kebenarannya.


Fakta Seputar Penyebab Suami Selingkuh

Sebagaimana dilansir dalam situs Oprah, Gary mengungkapkan beberapa hal penyebab seorang suami selingkuh berdasarkan pengalamannya selama menjadi konsultan pernikahan.
1. Merasa Lemah di dalam Rumah
Tagihan listrik, biaya sekolah anak, belanja bulanan, pajak kendaraan, dan semacamnya bisa membuat hubungan pasangan menjadi jauh. Apalagi jika suami tidak cukup kuat dengan tekanan seperti itu, ia bisa merasa terancam di dalam rumah dan berusaha mencari orang lain yang membuatnya lebih nyaman.
Beberapa teman pria yang berselingkuh mengungkapkan bahwa ketidakmampuan di rumah membuatnya merasa lemah. Ia akhirnya mencari orang lain di luar rumah yang membuatnya bisa tetap terlihat kuat dan mampu, yang mengagumi dan membuatnya merasa berbeda.
2. Merasa Tidak Menang
Pria sangat senang menjadi pemenang, itulah mengapa mereka sangat senang saat timnya menang dan lemas saat kalah.
Begitupun yang terjadi saat Anda tidak menghargai pemberiannya. Jika ingin menyelamatkan hubungan rumah tangga Anda, jangan takut untuk memuji atas apa yang telah dia lakukan untuk Anda.
3. Selingkuhan Tidak Lebih Cantik
Jika Anda korban perselingkuhan, jangan heran jika wanita lain yang dicintai suami tidak lebih cantik dari Anda. Why?
Lagi-lagi karena ini bukan semata tentang seks. Seorang kawan yang berselingkuh menceritakan bahwa itu semua berawal ketika ada wanita lain yang lebih tertarik dengan pembicaraannya, kehidupannya, atau pekerjaannya dibandingkan istrinya sendiri
Saat istri tidak lagi peduli dan ada wanita lain yang antusias dengan apa-apa yang dia lakukan, di sanalah suami bisa mulai rentan dan kehilangan kontrol diri. Mereka bisa nekat berselingkuh meskipun menyadari tindakan tersebut buruk dan bodoh.
Jadi, selain memperhatikan fisik, jangan lupa untuk tetap menjadi wanita yang hangat dan penuh perhatian. Kebaikan dan kasih sayang akan membuatnya merasa tenang, Jangan sampai perhatian dan pujian justru mengalir dari wanita lain.
4. Merasa Gagal Menyengangkan Istri
Saat suami bangun lebih awal dan membuatkan sarapan pagi, meski bagi wanita terlihat sepele, ia sebenarnya sedang berusaha keras menyenangkan istri. Jika tak ada respon positif dari Anda, ia akan merasa gagal menyenangkan pasangan.
Ya! Dia merasa kalah. Merasa menjadi pecundang dan menjadi malas melakukan usaha untuk menyenangkan istrinya.
Kasih sayang yang tulus akan menghadirkan rasa syukur atas upaya apapun yang dilakukan oleh pasangan. Hadirkan perasaan yang baik untuk setiap usaha atau apapun yang dia buat untuk kita, That’s where the love really is.
5. Persahabatan yang Berkembang
Adakalanya hubungan rumah tangga baik-baik saja. Suami tidak pernah keluar malam, hubungan seks masih aktif seperti biasa, dan sikapnya tidak berubah. Namun dalam pekerjaan di mana berawal dari obrolan makan siang, meningkat menjadi persahabatan, bisa lahir ikatan emosional yang menyebalkan.
Hubungan seperti ini tidak berlandaskan seks karena bermula dari kenyamanan mengobrol. Saat seperti ini, perselingkuhan bisa seperti anak kucing yang begitu saja sudah menyelinap masuk. Dan persahabahan seperti ini bisa terjadi pada suami Anda.

CATATAN UNTUK PARA SUAMI

soloportal.blogspot.com~~~
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya” (HR At-Tirmidzi)

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah (Rasulullah) yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku”. (HR At-Tirmidzi)

Wanita mana yang tidak mendambakan seorang lelaki yang kelak dapat menjadi sandaran hidupnya, mampu membimbing dan mendidiknya untuk menjadi wanita terbaik dan shalihah bukan saja hanya untuk suaminya, tetapi terbaik untuk Allah subhanahu wata’ala. Suami yang selalu memotivasinya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dan selalu istiqamah di jalan-Nya. Maka tentunya kiat-kiat di bawah ini perlu diketahui oleh para kaum lelaki yang ingin menjadi suami idaman bagi istri-istrinya. Di antaranya adalah:

1). Hendaklah seorang suami senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dalam mempergauli dan memperlakukan istrinya. Karena ia adalah amanah yang akan dipertanyakan oleh Allah subhanahu wata’ala pada hari Kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Perlakukanlah wanita-wanita itu dengan baik". (Muttafaq 'alaih). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang berbuat zhalim terhadap wanita. Sebagaimana beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdo'a, "Ya Allah sesungguhnya aku akan menjadi penghalang (orang yang menzhalimi) hak dua golongan yang lemah, yakni: Anak yatim dan wanita." (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan).

2). Hendaklah seorang suami memiliki perangai dan tabiat yang mulia. Janganlah ia mencaci istrinya, menjelek-jelekkannya, dan mendiamkannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seorang mu'min membenci seorang mu'minah, jika ia tidak menyukai suatu perangai nya, maka ia akan menyukai perangai yang lain dari dirinya." (HR. Muslim).

3). Hendaklah seorang suami banyak bersabar dan baik dalam bermu'amalah dengan istrinya. Maka sebaik-baik kalian adalah yang menjaga persahabatan dan kasih sayang! Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah sebaik-baik kalian kepada keluargaku". (HR. Ibnu Majah)

4). Hendaklah seorang suami memiliki kecemburuan terhadap istrinya, tetapi tidak berlebihan, sehingga berburuk sangka kepadanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Apakah kalian merasa kagum/heran dengan ghirah (rasa cemburu)nya Sa'ad? Sungguh aku lebih cemburu darinya, dan Allah lebih cemburu dariku." (HR.Muslim).

5). Hendaklah seorang suami bersikap lemah lembut dan bijaksana dalam menyikapi kesalahan dan kekeliruan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi indah, dan tidaklah kelembutan itu hilang dari sesuatu, melainkan ia akan memperbu-ruknya." (HR. Muslim). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha lembut, Dia menyukai kelembutan di dalam semua perkara." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

6). Hendaklah seorang suami memberikan nafkah kepada istrinya dengan ma'ruf (layak). Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal." (QS. Al-Isra': 29)
(maksudnya: tidak kurang dan tidak berlebihan, pent.)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya, apa hak istri yang wajib dipenuhi oleh suami? Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kamu memberi makan kepadanya, jika kamu makan. Dan kamu memberi pakaian untuknya, jika kamu memakai pakaian. Dan janganlah kamu memukul wajah, menjelek-jelekkannya, dan jangan pula kamu mendiamkannya kecuali di dalam rumah." (HR. Ahmad dan Abu Daud).

7). Hendaklah seorang suami mempelajari fiqih kewanitaan sehingga ia mengetahui cara menggauli istrinya saat haidh dan nifas, dan hendaklah ia mengajarkan kepada istrinya tentang masalah tersebut, jika ia belum mengetahuinya.

8. Hendaklah seorang suami mengerti, bahwasannya tidak boleh baginya berhubungan (bersetubuh) dengan istrinya waktu haidh, dan tidak pula pada duburnya. Dan dibolehkan baginya untuk bermesra-mesraan dengannya waktu haidh, kecuali melakukan jima' (bersetubuh), karena hal tersebut diharamkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman,artinya, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:"Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu. Sesung guhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagai mana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah ahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah: 222-223)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Allah subhanahu wata’ala tidak memandang seorang lelaki yang menggauli lelaki lain atau seorang wanita melalui dubur". (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani).

Di antara etika melakukan jima': Memulai dengan basmalah (membaca bismillah dan berdo'a), bersenda gurau, berpelukan, mencium sebelum melakukannya. Karena hal itu lebih dapat memberikan kepuasan bagi suami dan istri. Dan jika seorang suami telah selesai menunaikan hajatnya, maka hendaklah ia tidak tergesa-gesa (menyudahinya), sampai sang istri mendapatkan haknya. Dan barangsiapa yang ingin mengulanginya (jima'), maka hendaklah ia membasuh kemaluannya, lalu berwudhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya, "Jika salah seorang di antara kalian akan menyetubuhi istrinya mengucapkan (berdoa), "Dengan nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami. Maka niscaya setan tidak akan mencelakakan anak (hasil) dari keduanya selama-lamanya."(Muttafaq 'alaih). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian menyetubuhi istrinya, kemudian hendak mengulangi, maka hendaklah ia berwudhu." (HR. Muslim)

9). Hendaklah seorang suami menjauhkan diri dari menyebarkanluaskan rahasia-rahasia hubungan suami-istri. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah subhanahu wata’ala pada hari Kiamat adalah seorang suami yang menggauli istrinya, dan istrinya menggaulinya, kemudian ia sebarkan rahasia istrinya." (HR. Muslim).

Suatu ketika dikatakan kepada sebagian orang-orang shalih yang ingin menceraikan istrinya, "Apa yang membuatmu ragu kepada istrimu?" Lalu ia menjawab, "Orang yang berakal tak akan membuka rahasia." Maka tatkala ia telah menceraikannya, ia pun kembali ditanya, "Mengapa kamu menceraikannya?". Lalu ia pun menjawab, "Apa urusanku/ hakku dengan istri orang lain?"

Mudah-mudahan kiat-kiat di atas dapat menjadi nasihat berharga untuk para suami dan para calon suami yang ingin menjadi idaman para istri. Dan semoga Allah subhanahu wata’alasenantiasa memberi kan taufiq-Nya kepada kita semua.


Sumber: Dialihbahasakan dari buletin “Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli ‘Arusain”, Min al-Qism al’Ilmy Bi Daril-Wathan. (Oleh: Abu Nabiel)

www.alsofwah.or.id


silahkan baca juga:

http://www.firanda.com/index.php/artikel/keluarga/118-suami-sejati-bag1-qsurat-dari-suami-buat-para-suamiq

http://muslimah.or.id/keluarga/testimoni-istri-menunjukkan-akhlak-sebenarnya-dari-seorang-lelaki.html

http://abuzuhriy.com/menjadi-suami-idaman-istri/